aku


quality:"high">

Rabu, April 18, 2012

Singkirkan Egoisme & Berprasangka Baiklah

Kebahagiaan ditentukan oleh sikap dan prilaku yang baik, kebahagiaan kita tidak tergantung pada lingkungan luar. Ketika kita merasa percaya diri, rendah hati, menghargai orang lain, berprasangka baik kepada orang lain dan berjuang untuk melakukan yang terbaik, berarti kita telah berada di jalur yang benar menuju kebahagiaan.
Point Utama :
  • Jika kita tidak percaya pada diri kita sendiri, tidak akan ada orang lain yang akan mempercayai kita.
  • Satu-satunya batasan yang kita miliki adalah visi dan pandangan kita.
  • Ketika kita fokus pada anugerah dan keistimewaan yang kita miliki, semua itu akan memberi kita kebahagiaan dan kemuliaan.
  • Ketika kita tak lagi mencemaskan apa yang dipikirkan orang lain tentang diri kita, kita telah memegang kendali untuk menciptakan kebahagiaan.
  • Sangat sulit untuk menghakimi diri sendiri, apalagi menghakimi orang lain. Karena itu, tetaplah berprasangka baik kepada orang lain.
  • Satu-satunya hal yang bisa kita harapkan dari diri kita adalah usaha kita yang terbaik. Setelah mempersembahkan yang terbaik, dalam bidang apa pun, kita tak akan merisaukan hasil yang mungkin terjadi.
  • Ketika kita mulai percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena alasan dan demi tujuan yang baik, berarti kita telah melepaskan energi buruk yang selama ini membelenggu kita dalam samudera penyesalan dan putus asa.
  • Relaksi dan pemahaman kita terhadap penderitaan atau rasa sakit akan membantu kita mengurangi rasa sakit, bahkan mengubah penderitaan menjadi kesempatan untuk bangkit dan berkembang.
  • Kesombongan merupakan gambaran kebodohan dan kekurangan. Kepercayaan dan kebanggaan diri yang terbebas dari egoisme akan membangkitkan energi baik (positif).

"Do'a--Ku"

Tuhan, terima kasih atas segala yang Kau berikan kepada kami : kesehatan yang baik, keluarga yang menyenangkan, kedamaian, kebutuhan pokok, pendidikan, kemampuan & kearifan untuk melayani teman, penghidupan dan karunia-karunia lainnya yang tak terhitung.

Ya Tuhan, Engkau Maha Pengampun, ampunilah kesalahan-kesalahan kami. Kami juga mema'afkan mereka yang mungkin berbuat salah pada kami.

Berilah kami kekuatan untuk berbuat baik, tulus, jujur, ramah, sabar, toleran dan tabah. Berilah kekuatan pada kami untuk tidak mendengki, iri, cemburu, dan suka menghakimi. Berilah kami kekuatan untuk membuat keputusan yang benar berkaitan dengan ibadah, keluarga, profesi, keuangan dan hubungan masyarakat. Berilah kami kekuatan untuk hidup jujur dan tulus, membuat perbedaan yang baik dalam kehidupan orang lain, menikmati perjalanan hidup dan sadar bahwa kesuksesan apa pun yang kami raih adalah berkat kasih sayang-Mu dan kami hanyalah alat untuk melaksanakan harapan-harapan-Mu. Amiiiiiiiiiin

MERASAKAN KEKUATAN DO'A

Do'a merupakan ungkapan cinta Ilahi dan media untuk berhubungan dengan sang pencipta. Do'a adalah permohonan, ungkapan syukur dan permohonan yang disertai kerendahan hati. Do'a memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang. Dan bagaimana pengertiannya yang berbeda-beda, ada beragam cara untuk menyampaikan do'a dan permohonan. Setiap orang berdo'a  dengan cara yang  paling cocok untunya, seperti yang tergambar dalam kisah berikut :
"Ketika berjalan disebuah lembah pegunungan, Nabi Musa berjumpa dengan seorang gembala yang sedang khusyuk berdo'a. Gembala itu berdoa dengan suaranya yang keras, di antara teriakan do'anya itu, ia mengatakan bahwa     ia ingin menjumpai Tuhan, memberinya semangkok sop, membasuh kakinya dengan air susu, membersihkannya dan menyisir rambutnya. Ketika Nabi Musa mendengar kata-kata yang disampaikan dalam do'anya, ia menegurnya dan mengatakan bahwa Tuhan adalah dzat yang maha agung dan tak terjangkau oleh persepsi manusia. Nabi Musa menyuruhnya berdo'a seperti yang dilakukan kebanykan orang. Ia harus berdo'a dengan suara yang lembut dan khusyuk, karena Tuhan maha mendengar segala permintaan Hambanya. Ia menegrunya karena memohon kepada Tuhan dengan suara keras berteriak-teriak. Gembala itu pulang dengan hati yang terluka. Setelah peristiwa itu, selama beberapa hari kemudian Nabi Musa tidak menerima wahyu dan Tuhan tidak pernah menyapanya. Nabi Musa merasa gelisah dan khawatir. Ia bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa Tuhan tak juga menyapa dan menurunkan wahyu kepadanya. Setelah beberapa lama, turunlah wahyu Tuhan yang menegur Nabi Musa karena sikapnya yang keras kepada si gembala. Tuhan menjelaskan, gembala itu berdo'a kepadanya dengan cara yang terbaik yang ia ketahui. Gembala itu  memersepsi Tuhan sesuai dengan pikiran dan perasaanya. Seperti itulah Tuhan dalam benaknya. Do'anya itu benar-benar sempurna, tak ada bedanya dengan cara Nabi  Musa berdo'a kepada-Nya.
Pengertian setiap orang tentang do'a dan bagaimana cara mengekspresikan permohonan mereka tidak kan mengurangi fungsi do'a. Do'a-do'a yang kita panjatkan setiap sa'at merupakan sarana yang menghubungkan kita dengan kehidupan spiritual. Namun agar fungsi lebih efektif setiap do'a yang kita panjatkan harus diterjemahkan ke dalam tindakan dan prilaku sehari-hari. Dengan cara itu, kita akan senantiasa terhubung dengan Tuhan.

"Menjadikan Etika & Nilai sebagai Panduan Hidup"

Ketika kita telah mempraktikan kebiasaan memberi dengan tulus dan hidup sesuai dengan tatanan etika, kita akan merasakan kebahagiaan batin yang akan terus memancar sepanjang hayat.
    Point penting
  • Semakin banyak kita memberi, semakin banyak kita memiliki.
  • Kebahagiaan bagaikan bayang-bayang, jika kita berusaha mengikutinya, ia akan menghindar. Jika kita memberikan kebahagiaan kepada orang lain, ia akan terus mengikuti kita.
  • Jika kita tidak dapat membuat perbedaan bagi semua orang, kita dapat membuat perbedaan meski kecil pada seseorang.
  • Setiap sa'at menyediakan peluang bagi kita untuk terus memberi.
  • Hidup sesuai etika akan memadukan kehidupan material dengan spiritual kita.
  • Niat kita yang tulus dan murni merupakan akar dan fondasi yang akan menumbuhkan keteguhan, kekuatan, kesuksesan, dan kebahagiaan diri.
  • Ketika kita mema'afkan sepenuh hati, kita menghilangkan energi negatif dan membangkitkan energi kreatif.