aku


quality:"high">

Selasa, Februari 21, 2012

Ceritaku part 4

Huhuhuhuhuhu zary,, aya agy sedih nih entah kenapa. Mungkin aya kan melupakan semau tentangnya, ini yang aku takuti ketika perasaanku tumbuh dia sirami aku dengan petisida racun hingga sekejap mati semua, hancur semua, hilang semua, hati ini sungguh perih menerima kenyataan, ternyata sama aza ngga ada yang sungguh-sungguh, mungkin lebih baik aku tak mengharapkanya berlebih ,,,,,,,, kenapa ?
Aku lelah dengan perassan, aku akan nurut am mereka aza lah lagian aku juga ngga tahu apakah dia yang terbaik atau ngga, tapi dia udah buatku hancur dan sakit, terimakasih selama ini kau sudah menemaniku menjalani hari-hari itu, aku minta ma'af jika memang aku bukan yang terbaik untukmu
MA'AF

"Ay' kenapa? Yang sabar yahh terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan, ya udah lagi jangan nangiiiiis ih dah gede masih nangis aza malu ama adik,,,,,,,,,,,"

Selasa Hujan

Sa'at terbangun dari mimpi-mimpi, ketika mata terbuka menyambut pagi yang sejuk oleh iringan suara gemericik  air yang membasahi bumi ini, aku terduduk diam, hingga tersadar dan segera beranjak, hingga selesai kukerjakan namun gemericik masih saja bergulir dan aku teringat akan masa dulu sa'at masih bersama keluarga dirumah kecil penuh canda tawa sa'at kecil dulu.
Kumerindukan suasana itu hingga aku tersadar dari lamunan itu dan kulangkahkan kaki untuk menuntut ilmu, kelak aku pasti akan bisa menikmati masa itu kembali bersama orang-orang yang aku sayangi.
Ternyata gemericik masih berlangsung namun tak urungkan niatku untuk meraih masa depanku dan melewati hari ini begitu saja, masih banyak yang harus aku kerjakan tak boleh menyerah karena hujan ini,,,,,,

Cia You"!!!!!