aku


quality:"high">

Sabtu, Mei 26, 2012

Sesuatu

   Aku calon mahasiswi baru di universitas Bekasi. Kota dimana keluarga dari ibu mencari rizki. Hari pertama aku datang di Bekasi sebenarnya bukan pertama dulu waktu masih sekolah pakai seragam kalau musim liburan aku sering main kesinih. Sa'at aku masuk pintu gerbang kampus, ada seorang wanita yang umurnya beda 3tahun denganku, dia menarik perhatianku, terutama tingkah lakunya dan aku kagum melihatnya karena dari pandangan aku sa'at bertemu aku sudah menilai dia orangnya baik, sederhana dan kritis. Sa'at aku dan dia ngobrol sebentar tentang realita hidup aku jadi terinspirasi bahwa janganlah menyesali apa yang sudah terjadi. Sebuah penyesalan semua orang mungkin pernah mengalami dan ngga salah menyesali sesuatu yang telah terjadi tapi yah asal jangan berlebihan saja karena hidup terus berjalan dan tidak akan mundur.
   Sejak hari itu aku bertemu dengannya, esoknya aku ingin menemuinya dan berharap dia bisa jadi temanku nanti dan bisa jadi kakak perempuanku karena aku memang nggak punya saudara perempuan itu karena aku putri satu-satunya dalam keluargaku. Namun waktu sudah menunjukkan siang aku belom juga menemui dia, aku fikir mungkin hari ini dia ngga ada jam kuliah makanya dia ngga datang ke kampus dan aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampus yang memang dari dulu tempat yang akan pertama aku cari adalah perpustakaan. Di perpustakaan aku bisa berteman dengan sepi dan bercengkrama dengan imajinasiku.
   Hari-hari kuliahku sangat padat karena aku baru masuk semester pertama tentunya harus beradaptasi dulu dengan lingkungan kampus. Aku memang orangnya cepat beradaptasi tapi ada yang ganjil dalam diri ini, aku ingin sekali bisa bertemu dengan orang yang telah memberi aku inspirasi namu sa'at aku membaca notice board ada wajah yang tak asing bagiku "Nama : Ranaya Amanda telah berpulang ke Rahmatulloh pada hari jum'at tanggal 7 agustus 2009." Braaaaaaaak semua buku-buku yang aku pinjam dari perpustakaan jatuh semua dan aku meneteskan air mata. Dalam hati aku mengeluh kenapa semua orang yang aku harapkan selalu pergi meninggalkan aku. Tapi setelah beberapa hari aku jadi teringat pesan sahabat pertama aku dikampus ini aku berfikir hidup itu jangan kau sesali dan tangisi karena semua orang akan datang dan pergi kita harus ikhlas dengan apa yang telah terjadi di kehidupan kita. Karena kehilangan seseorang yang aku harapkan untuk bisa berbagi dan menjalani hidup bersama kelak bukan hal pertama aku alami. Dan kini aku berfikir untuk bisa hidup tanpa penyesalan yang mendalam karena itu hanya membuat waktu terbuang sia-sia yang seharusnya kita sudah jaun malah masih dibelakang, menyesali boleh saja tapi jangan berlebihan. Hidup hanya sementara jangan sia-siakan dengan sesuatu yang buruk, kita harus lakukan yang terbaik.