aku


quality:"high">

Minggu, Mei 20, 2012

Kisah Paijo & Istrinya

   Sa'at ini jaman serba susah. Harga BBM naik, akibatnya terjadi PHK di berbagai perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah paijo. Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman. Ia hanya bisa mengirim surat, isinya demikian : Istriku tercinta, maafkan kanda sayang, bulan ini kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirim 1000 ciuman. Paling cinta, kanda paijo.........
   Seminggu kemudian paijo mendapat surat balasan dari isrti tercintanya :
Kanda paijo  tersayang, Terimakasih atas kiriman 1000 ciumanmu. Untuk bulan ini Dinda akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga : Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah. Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman pertanggal 10 setiap bulannya. Pemilik kntrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3x ciuman setiap harinya. Engkoh pemilik  toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia mau dibayar pakai yang lain... Ya terpaksa dinda berikan saja. Hal yang sama juga dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah. Besok dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman + bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan. Keperluan pribadi  dinda bulan ini mencapai 50 ciuman. Kand tersayang..., bulan ini dinda merasa jadi orang paling kaya di kampung, karena sekarang dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap di tukar kapanpun dinda butuhkan. Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman apakah kanda punya ide? Atau saya tabung saja ya? Paling sayang, Dinda seorang.........